Minggu, 03 Oktober 2010

Psikologi Kelompok Psikologi Sosial

  1. Psikologi Kelompok Psikologi Sosial

Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan kebutuhan sosial atau afliasi. Manusia bukan makhluk soliter, sehingga keterasingan akan mampu membuatnya menderita. Keadaan dan sifat sosial manusia dapat dimanfaatkan dalam kehidupan berorganisasi. Manusia ingin bekerja bersama-sama dengan orang lain. Secara logis, manusia juga tidak akan mampu bekerja sendiri untuk menyelesaikan tugas-tugas. Dari pemahaman sosiologi, manusia selalu ingin berinteraksi dengan manusia lain, terutama dalam usahanya memenuhi kebutuhan hidupnya melalui kegiatan bekerja. Keterasingan dalam kelompok kerja akan dihindari sedapat mungkin. Oleh karena itu, manusia akan menyesuaikan perilakunya terhadap perilaku organisasi. Demikian pula orang lain akan meminta bantuan kepada seseorang. Keadaan ini akan menumbuhkan saling kepercayaan dan saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas,sehingga kelompok tersebut akan berkembangdan secara dinamis akan bergerak maju untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas kelompok dalam predikat kinerja yang positif atau produktivitas tinggi. Kelompok sosial adalah kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang mengadakan interaksi sosial serta ada pembagian tugas, struktur dan norma yang ada.

Cara kelompok berkembang berkaitan dengan cara penanganan kelompok terhadap tiga aspek penting kehidupan kelompok, yaitu :
1. Peranan dan kegiatan yang dilaksanakan oleh para anggota kelompok
2. Norma-norma dan perbedaan status yang muncul ketika para anggota kelompok berinteraksi
3. Konflik yang muncul karena persaingan antar anggota.
Interaksi antara kebutuhan-kebutuhan perorangan, kebutuhan dan tujuan, serta peranan kelompok, norma-norma dan konflik dalam berfungsinya kelompok disebut dinamika kelompok (group dynamic).

Pembentukan kelompok diawali dengan adanya perasaan atau persepsi yang sama dalam memenuhi kebutuhan. Setelah itu akan timbul motivasi untuk memenuhinya, sehingga ditentukanlah tujuan yang sama dan akhirnya interaksi yang terjadi akan membentuk sebuah kelompok.

Pembentukan kelompok dilakukan dengan menentukan kedudukannya masing masing anggota (siapa yang menjadi ketua atau anggotanya). Interaksi yang terjadi suatau saat akan memunculkan perbedaan antara individu satu dengan yang lainnya sehingga timbul perpecahan (konflik).

Sumber: http://dwisugiyanto.blogspot.com/2010/03/pengertian-dinamika-kelompok.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar